Perilaku Pengendara Sepeda Motor yang AROGAN (Rem Belakang Putih)

 Kenapa Saya buat judul "Perilaku Pengendara Sepeda Motor yang AROGAN (Rem Belakang Putih)" ??
Jadi begini.
Beberapa tahun belakangan ini entah kenapa banyak para pengendara sepeda motor, baik itu di kota-kota besar atau di kota-kota kecil, bahkan sampai ke pedalaman pedesaan, mereka (pengendara sepeda motor), membuat lampu rem (belakang) menjadi warna putih, dimana standar pabrikan seharusnya berwarna merah.


Sebenarnya lampu rem belakang itu sendiri berwarna putih, dan yang membuat menjadi warna merah itu adalah semacam kaca mika berwarna merah.
Fungsi utama rem belakang yang berwarna merah adalah untuk menginformasikan kepada para pengendara di belakang bahwa di depan mereka ada kendaraan, dan jika tuas rem di tekan / di injak, maka lampu akan menyala, dan warna merah akan menjadi terang, untuk menandakan bahwa sepeda motor tersebut sedang mengerem / mau berhenti.

Tapi apa faktanya yang terjadi saat ini ? Banyak pelapis warna merah itu di lepas oleh para pengendara AROGAN. Entah apa modus mereka membuka pelapisnya, apakah karena ingin gaya-gayaan biar terkesan motornya menjadi keren ?

Sebenarnya, lampu rem yang berwarna putih itu sangat mengganggu pengendara motor lain, terutama yang berada di belakang ? Karena jika menyala, maka lampu putih itu akan menyala sangat terang dan sangat menyilaukan pengendara di belakangnya. Banyak sudah kejadian saat lampu rem belakang putih itu menyala, dan membuat kaget pengendara di belakangnya, dan karena silau maka pengendara di belakangnya, kaget dan malah menabrak sepeda motor yang ada lampur rem putih nya, atau bahkan ada juga yang sampai menabrak trotoar karena tidak bisa melihat jalan dengan jelas.

Sepertinya ini momok yang makin menjadi-jadi, bahkan pihak kepolisian pun sepertinya tidak ada tindakan tegas, karena sulit juga untuk mengecek apakah pengendara sepeda motor itu lampu rem nya berwarna merah atau putih, karena posisi Polisi yang berada di depan. Kecuali jika ada audit dari polisi di Lampu lalu lintas saat lampu merah menyala, mungkin bisa segera di tindak.

Saya pribadi merasa RISIH bahkan JIJIK, kenapa saya bilang JIJIK, karena mereka tak ubahnya mirip seperti KOTORAN BINATANG yang mengganggu kenyamanan berkendara di jalan raya.

Saran saya sih (IMHO) ya.. jika kalian bernyali besar untuk bisa "menegur" mereka secara halus, lebih baik kalian menyiapkan "cat semprot", tau kan merek cat semprot yang biasa di pakai anak sekolahan kalau lulus sekolahan. Simpan cat semprot di tas kalian atau di motor, sehingga jika kalian menemukan sepeda motor dengan rem belakang yang berwarna putih, dan pas ada kesempatan berada tepat dan dekat di belakang motor tersebut, semprot saja lampu rem belakangnya. Alhasil, lampu rem tersebut yang tadinya berwarna PUTIH akan menjadi warna MERAH.

Menurut saya tidak ada cara lain, karena sepertinya pihak aparat juga kesulitan untuk menegurnya.

Atau jika kalian komunitas motor (komunitas yang baik ya, bukan yang arogan) sedang konvoi bersama-sama, dan melihat lampu rem yang berwarna putih, pecahkan saja kaca lampu rem tersebut, agar si empunya sadar bahwa itu sangat mengganggu pengendara sepeda motor lainnya.

Well, ini hanya curahan hati saya saja, tidak perlu di ikuti, syukur jika kalian yang membaca artikel ini, dan kebetulan juga kalian termasuk apa yang saya utarakan, agar bisa segera sadar, dan kembali memasang cover lampu rem nya, sehingga kembali menjadi warna merah.

Pengendara yang baik adalah pengendara yang mau menghormati pengendara lainnya.

Apakah mau kalian saya sebut sebagai KOTORAN BINATANG ? :)